Budidaya kakao - BUDIDAYAKU

Header Ads

Budidaya kakao



Budidaya kakao (ragambudidaya) -Budidaya kakao atau coklat dengan langkah okulasi serta stek kerap dikerjakan oleh beberapa petani kakao untuk tujuan pengebangbiakan, sesudah pada tulisan pada mulanya kita mengulas budidaya kakao budidaya tanaman kakao atau budidaya coklat maka pada tulisan saat ini kita mengulas okulasi serta stek. yang kerap lakukan langkah stek pada tanaman kakao atau coklat ini yaitu di negara Amerika sedang serta amerika selatan, namun untuk di indonesia banyak menggunakan langkah cars okulasi. 

Budidaya kakao atau coklat dengan langkah okulasi serta stek mempunyai beberapa langkah serta perawatan yang tidak sama, tetapi langkah okulasi lebih mudah dibanding dengan langkah stek, perihal inilah yang mendorong beberapa petani kita banyak mengambil langkah pengembangbiakan dengan okulasi. 
langkah pengembangbiakan dengan stek 

Pembiakan langkah stek ini dikenal dengan dua langkah. langkah pertama yaitu single leaf cutting serta yang ke-2 steam cutting. single leaf cutting, satu stek cuma terdiri dari ruas serta satu daun yang menempel. namun steam cutting berupa hapir satu cabang yang terdiri dari sebagian ruas dengan jumlah 3 – 7 helai daun. Hingga kita bisa menentukan di antara langkah yang demikianlah. seluruh itu juga bergantung dari manfaat. bila kita inginkan tanaman yang cepat besar gunakanlahlah stek yang berdaun banyak. 

Penentuan bahan stek 
Agar bisa dipilih sebagai bahan stek, sebaiknya dipilih yang mencukupi kriteria spesifik. pohon yang dapat di ambil untuk stek, pada mulanya mesti jelas identitasnya. lantas tentukan pohon yang sehat serta subur tumbuhnya didalam makna sudah bebas dari semua jenis penyakit ataupun hama. pengambilan dari cabang-cabang terlindungi dapat tambah baik apabila dibanding dengan cabang-cabang yang terbuka. 

Cabang yang dipilih untuk stek kita kumpulkan pada satu lengser plastic yang berukuran 60 cm kali 40 cm kali 15 cm, lantas lengser itu kita isi air setengahnya. pangkal stek diatur sebelah bawah, sampai terkena air serta daun-daunnya ada diatas. karena bahan stek tersebut tak lagi layu waktu menanti persiapan selanjutnya serta transport ke sentral pengakaran. 

Pengakaran 
Bahan yang sudah disiapkan baik itu yang berupa single leaf cutting ataupun steam cutting, lantas disiapkan lagi untuk pengakaran. stek-stek dicelupkan pangkal batangnya dengan larutan hormone untuk mendorong pembentukan akar. hormone yang sudah dapat dibuktikan berikan hasil yang baik yaitu naphtalic acid. 
campuran hormone dibikin dari campuran-campuran seperti berikut : 

Steam cutting : 0, 4 gram diencerkan jadi 60 cc didalam alcohol 95 persen lantas ditambah aquades, hingga volume paling akhir jadi 100 cc. 

Single leaf cutting : larutan hormone yang disiapkan untuk steam cutting dicernakan dengan alcohol 50% sampai kandungan kekuatannya tinggal setengahnya. 

Pengakaran setelah itu dikerjakan didalam bak stek. ukuran bak stek 120 cm panjangnnya, 90 cm lebarnya serta 2, 8 dalamnya. ukuran semakin besar dari ini dilihat kurang baik dikarenakan kelembapan yang tinggi sukar untuk dipertahankan pada ukuran yang semakin besar. 

Sisi bawah dari bak stek diberi lobang untuk meringankan drainase pada saat penyiraman. dasarnya berisi kerikil serta sisi atasnya berisi medium. pada permukaan medium dengan sisi atas serta bak stek disisakan ± 15 cm. 

Medium yang bisa digunakan layaknya pasir yang kasar janganlah terlampau halus, serbuk kulit kelapa, serbuk gergaji yang sudah dicuci, tetapi kekeuatanya tidak lama lebih kurang 6 bulanan. untuk medium yang baik serta tahan lama dapat pakai vermaculite bahan ini terbuat dari mineral mika. 

Temperature mesti terus dijaga jangan sempat terlampau tinggi diusahakan supaya terus sejuk, meskipun demikianlah sinar mesti terus masuk, dikarenakan kekurangan sinar dapat menyebabkan kegagalan stek karena dapat kehabisan karbohidrat. 

Aturan-aturan saat menghasilkan stek yang baik layaknya dibawah ini : 
  • area tidak bisa kian lebih 30 °c 
  • kelembapan konstan 100% atau dapat turun sedikit contohnya 96% - 97% 
  • tidak bisa terlampau banyak air, dikarenakan dapat membusuk namun tidak juga kekurangan air dikarenakan pembentukan akar dapat lamban. 
  • sinar tidak bisa segera mengenai tutup bak stek 
Sebagai ukuran kesuksesan, stek pada saat 15 – 20 hari mesti telah berakar, serta pada setelah 30 hari stek bisa dipindahkan pada kantong plastic, serta tanah untuk medianya sama juga dengan tanah semai. sesudah 6 – 10 bln. maka tanaman siap ditanam di kebun. 

Langkah pengembangbiakan dengan okulasi 
System okulasi banyak di gunakan di indonesia, dikarenakan tak hanya akhirnya tambah baik, perawatannya lalu lebih mudah jika dibanding dengan stek. tanaman coklat yang telah berusia 1 tahun atau telah mempunyai diameter batang sedikitnya 1, 5 cm biasanya telah dapat diokulasi. 

Sebagai onderstam dipakai zaailing yang datang dari keturunan dr 1 serta dr 2. lantas batang atas atau entrijs dipakai dari klon-klon yang berproduksi tinggi yakni dr 1, dr 2, serta dr 38, lantas jarak tanam entrijs yaitu 1, 5 kali 2 m. tetapi ada juga yang mempergunakan jarak tanam 1, 8 kali 1, 2 mtr.. 

Mata di ambil dari cabang arthotrop yang kulitnya sudah berwarna coklat, apalagi bila telah berwarna coklat gelap sampi abu-abu serta telah mulai retak-retak. mata yang kulitnya tetap kecil serta berwarna kehijau-hijauan itu tetap belum bisa digunakan. kurang lebih 7 – 10 hari sebelum saat entris di ambil, tangkai daunnya dipotong lebih dahulu hingga pada waktu pemotongan entrisj daun – daunnya sudah gugur. sesudah kita sediakan mata maka penempelanpun sudah bisa dikerjakan. 

1 comment

Erlima Brothers Group said...

Artikel yang sangat informatif, untuk hasil budidaya kakao yang bermutu tinggi gunakan pupuk npk caping tani

Powered by Blogger.