Budidaya Burung Puyuh

Budidaya Burung Puyuh (ragambudidaya) -Wilayah di daerah tropis, layaknya di Indonesia, biasanya mesti dapat bertindak untuk sediakan keperluan pangan untuk diri mereka sendiri. Musababnya, pendapatan keluarga biasanya sedikit tetapi keperluan yang perlu dipenuhi demikianlah banyak. 

Biasanya keluarga di tepian kota kerap hidup di tempat yang sempit tanpa tanah yang bisa ditanami terlebih dipakai untuk pelihara hewan. Sebaliknya dipedesaan, justru banyak area kosong tidak terpakai di sekitar rumah. Tempat tersebut sesungguhnya bisa digunakan untuk membangun sesuatu sistem usaha berskala kecil yang sesuai dengan sumber daya yang ada namun bisa menolong mencukupi keperluan basic mereka, sekurang-kurangnya pangan.

Beternak puyuh petelur adalah jawaban untuk dua situasi di atas. puyuh mulai populer untuk diternakan karen bisa dikerjakan di mana saja. Tidak memerlukan tanah yang luas, bisa diternakan dilokasi yang sempit serta terbatas. Modal relatif tak perlu besar, bergantung skala usahanya. Bisa ditangani oleh siapapun, muda ataupun tua. didalam skala semakin besar, beternak puyuh bisa jadi sumber pendapatan tambahan, apalagi pendapatan pokok. bibit gampang didapatkan serta gampang dikembangbiakan.

Kriteria pemeliharaan :

Kriteria saat memelihara burung puyuh ini bukan hanya adalah syarat tehnis. tetapi tidak apa-apa lah sebatas untuk tahu. Karena kriteria non tehnis ini cuma rekaan penulis yang jelas tidak dapat dipertanggungjawabkan dengan ilmiah adakah jalinan pada kriteria ini dengan maju mundurnya usaha budidaya puyuh petelur.

Untuk yang berkemauan terjun didalam usaha budidaya burung puyuh petelur, baiknya mencermati kriteria tersebut :

Syarat pertama yaitu kasih sayang.

Bagaimanapun mereka terus hewan. dengan logika burung-burung puyuh itu tak lagi tahu meskipun kita katakan beribu-ribu kata sayang. apakah sayang itu berupa senantiasa mengelus-elus mereka atau turut tidur didalam kandang ?

Bukan hanya sayang layaknya itu yang mereka kehendaki. namun rasa sayang yang diwujudkan memberi perhatian.

Tidak kenal maka tidak sayang, benar juga untuk diaplikasikan didalam budidaya beternak burung puyuh. mengetahui apa saja yang burung puyuh perlukan, lantas berikan perhatian. Disini lah ada sejenis ikatan batin pada kita serta burung puyuh ; bahwa mereka bukan hanya mesin pencetak duit.

Syarat ke-2 yaitu disiplin.

Layaknya halnya beternak ayam pedaging, jika terlambat berikan pakan umumnya bobot dapat berkurang. demikianlah juga dengan burung puyuh petelur, terlampau lama terlambat berikan pakan serta minum artinya siap-siap saja dapat menyusut jumlah telur yang dikeluarkan.

Syarat ketiga yaitu cermat serta cermat.

Ini mutlak. didalam satu tingkat kandang ada 100 ekor. Dapat dipikirkan bagaimana mereka berdesak-desakan. Maka kecermatan memeriksa serta mengawasi amat dibutuhkan. adakah yang bertingkah aneh-aneh atau yang terlihat pucat, lesu, tembolok kosong, atau kepalanya menunduk-nunduk serta muter-muter. Maka luangkan untuk meneliti situasi mereka. serta keluarkan dari didalam kandang jika ada yang tidak beres atau yang telah mati.

Syarat keempat yaitu janganlah terlampau pelupa.

Terlebih saat memberi makan serta minum. Janganlah ada yang terlewatkan. sepele namun dapat fatal mengakibatkan.

Syarat ke lima yaitu ketekunan.

Waktu burung puyuh didalam situasi baik produksinya pasti kita dapat suka serta motivasi. itu juga mesti diaplikasikan jika datang satu periode produksi burung puyuh tengah tidak baik. mesti terus suka.

Syarat keenam yaitu menjaga kebersihan serta kenyamanan.

Janganlah biarlah demikian beberapa orang demikian saja masuk serta berlalu lalang didalam kandang. terlebih bila tak ada kepentingan. jaga juga untuk menutup mulut waktu bersin ( terlebih bila kita lagi flu ). Meludah sembarangan baiknya tidak didalam kandang. mungkin tak ada pengaruhnya untuk situasi burung-burung puyuh, namun tak ada salahnya toh untuk waspada.