Budidaya Mentimun - BUDIDAYAKU

Header Ads

Budidaya Mentimun


tanaman mentimun

Budidaya Mentimun | ragambudidaya - Timun, atau ketimun (Cucumis sativus L.) ; suku labu-labuan atau Cucurbitaceae) adalah tumbuhan yg membuahkan buah yang bisa dimakan. Buahnya umumnya dipanen saat belum masak benar utk jadikan sayuran atau penyegar, bergantung macamnya. Mentimun bisa ditemukan di beragam hidangan dari semua dunia serta mempunyai kandungan air yg cukup banyak didalamnya hingga berperan menyejukkan. Potongan buah mentimun juga dipakai utk menolong melembabkan muka dan banyak diakui bisa turunkan tekanan darah tinggi.
Syarat Pertumbuhan
Iklim
Penyesuaian mentimun pd beragam iklim cukup tinggi, tetapi perkembangan optimum pd iklim kering. Cukup memperoleh cahaya matahari, temperatur (21, 1 - 26, 7) °C serta sedikit hujan. Ketinggian optimum 1. 000 - 1. 200 mdpl.

Media Tanam
Tanah gembur, banyak memiliki kandungan humus, tata air baik, tanah gampang meresapkan air, pH tanah 6-7.

Teknis Budidaya

Pembibitan.
  • Siapkan tanah halus yg sudah digabung pupuk kandang serta masukkan polybag.
  • Rendam benih memakai Regent red lebih kurang ±15 menit.
  • Peram sepanjang 12 jam. Tiap-tiap benih yg berkecambah dipindahkan ke polibag sedalam 0, 5-1 cm.
  • Polybag dinaungi plastik bening serta bibit disiram 2 x 1 hari.
  • Sesudah berusia 12 hari atau berdaun 3-4 helai, bibit dipindahkan ke kebun.

Pengolahan Media Tanam
  • Bersihkan tempat dari gulma, rumput, pohon yg tidak dibutuhkan.
  • Setelah itu tanah di olah baik memakai bajak atau cangkul,
  • Berikanlah kalsit/dolomit (pH tanah 6)
  • Tanah yg telah diolah tadi di buat guludan dng tinggi 50 cm, lebar 120 cm, jarak antar guludan 40 cm. Penggunaan mulsa plastik dianjurkan utk memperoleh hasil yg tambah baik.
tanaman mentimun

Penanaman
  • Siram bibit dlm polibag dng air
  • Mengeluarkan bibit berbarengan medianya dari polibag.
  • Tanamkan bibit di lubang tanam serta padatkan tanah di lebih kurang batang. -

Pemeliharaan Tanaman
  • Tanaman yg rusak atau mati dicabut serta lekas disulam dng tanaman yg baik.
  • Bersihkan gulma (dapat berbarengan saat pemupukan).
  • Gunakan ajir pd 5 hst (hari sesudah tanam) utk merambatkan tanaman.
  • Daun yg terlampau lebat dipangkas, dikerjakan 3 minggu sesudah tanam saat pagi atau sore hari.
  • Pengairan serta Penyiraman teratur dikerjakan tiap-tiap pagi serta sore hari dng langkah di siram atau menggenangi tempat sepanjang 15-30 menit. -Selanjutnya pengairan cuma dikerjakan bila dibutuhkan serta diintensifkan kembali pada saat pembungaan serta pembuahan.

Pemupukan :
Pupuk basic diberikan 4 - 7 hari sebelum saat tanam, yakni SP - 36 20 g/tan. Serta ZK plus 10 g/tanaman.


Hama

a. Oteng-oteng atau Kutu Kuya (Aulocophora similis Oliver).
Kumbang daun memiliki ukuran 1 cm dng sayap kuning polos. Tanda-tanda : mengakibatkan kerusakan serta mengonsumsi daging daun hingga daun bolong ; pd serangan berat, daun tinggal tulangnya. Pengendalian Semprot dng Fastac dng kosentrasi : 2 ml/l air

b. Ulat Tanah (Agrotis ipsilon)
Ulat ini berwarna hitam serta menyerang tanaman terlebih yg tetap muda. Tanda-tanda : Batang tanaman dipotong di sekitar leher akar. pengendalian dng Ripcord kosentrasi 2ml/l air.

c. Lalat buah (Dacus cucurbitae Coq.)
Lalat dewasa memiliki ukuran 1-2 mm. Lalat menyerang mentimun muda utk bertelur, Tanda-tanda : mengonsumsi daging buah hingga buah abnormal serta membusuk. Pengendalian : Alami METILAT atau dng perangkap petrogenol.

d. Kutu daun (Aphis gossypii Clover)
Kutu memiliki ukuran 1-2 mm, berwarna kuning atau kuning kemerahan atau hijau gelap hingga hitam. Tanda-tanda : menyerang pucuk tanaman hingga daun keriput, kerititing serta menggulung. Kutu ini juga penyebar virus. Pengendalian : semprot dng Rampage Kosentarasi 0, 5 ml/l air.

Penyakit

a. Busuk daun (Downy mildew)
Pemicu : Pseudoperonospora cubensis Berk et Curt. Menginfeksi kulit daun pd kelembapan hawa tinggi, temperatur 16 - 22°C serta berembun atau berkabut. Tanda-tanda : daun berbercak kuning serta berjamur, warna daun dapat jadi coklat serta busuk. Pengendalian : semprot dng Acrobat atau Cabrio Top.

b. Penyakit tepung (Powdery mildew)
Pemicu : Erysiphe cichoracearum. Berkembang bila tanah kering di musim kemarau dng kelemaban tinggi. Tanda-tanda : permukaan daun serta batang muda ditutupi tepung putih, setelah itu beralih jadi kuning serta jadi kering. Pengendalian : semprot dng Acrobat atau Cabrio Top.
.
c. Antraknose
Pemicu : cendawan Colletotrichum lagenarium Pass. Tanda-tanda : bercak-bercak coklat pd daun. Wujud bercak agak bulat atau bersudut-sudut serta mengakibatkan daun mati ; tanda-tanda bercak bisa meluas ke batang, tangkai serta buah. Apabila hawa lembab, di dalam bercak terbentuk massa spora berwarna merah jambu. Pengendalian : Semprot dng Fungisida memiliki bahan aktif Mancozeb atau simoksanil.

d. Bercak daun bersudut
Pemicu : cendawan Pseudomonas lachrymans. Menyebar pada waktu musim hujan. Tanda-tanda : daun berbercak kecil kuning serta bersudut ; pd serangan berat semua daun yg berbercak beralih jadi coklat muda kelabu, jadi kering serta berlubang. Pengendalian : Semprot dng Fungisida memiliki bahan aktif Mancozeb atau simoksanil.

e. Virus
Pemicu : Cucumber Mosaic Virus, CMV, Potato virus mosaic, PVM ; Tobacco Etch Virus, TEV ; otato Bushy Stunt Virus (TBSV) ; Serangga vektor yaitu kutu daun Myzus persicae Sulz serta Aphis gossypii Glov. Tanda-tanda : daun jadi belang hijau tua serta hijau muda, daun berkerut, pinggir daun menggulung, tanaman kerdil. Pengendalian : dng mengendalikan serangga vektor dng Insektisida/akarisida Rampage, kurangi rusaknya mekanis, mencabut tanaman sakit serta rotasi dng famili bukan hanya Cucurbitaceae.

f. Kudis (Scab)
Pemicu : cendawan Cladosporium cucumerinum Ell. et Arth. Berlangsung pd buah mentimun muda. Tanda-tanda : ada bercak basah yg keluarkan cairam yg bila jadi kering bakal jadi karet ; apabila menyerang buah tua, terbentuk kudis yg bergabus. Pengendalian : Fungisida Cabriotop atau Antracol.

g. Busuk buah
Pemicu : cendawan (1) Phytium aphinadermatum (Edson) Fizt. ; (2) Phytopthora sp., Fusarium sp. ; (3) Rhizophus sp., (4) Erwinia carotovora pv. Carotovora. Infeksi berlangsung di kebun atau di area penyimpanan. Tanda-tanda : (1) Phytium aphinadermatum : buah busuk basah apabila ditekan, buah pecah ; (2) Phytopthora : bercak agak basah yg dapat jadi lunak serta berwarna coklat serta berkerut ; (3) Rhizophus : bercak agak besah, kulit buah lunak ditumbuhi jamur, buah gampang pecah ; (4) Erwinia carotovora : buah membusuk, hancur serta berbau busuk. Pengendalian : dng hindari luka mekanis, penanganan pasca panen yg hati-hati, penyimpanan dlm wadah bersih dng suhu pada 5 - 7 derajat C. Pengendalian dng memakai Fungisida Acrobat, Daconil atau fungisida lain yg telah direkomendasi.
Panen

Ciri serta Usia Panen

Buah mentimun muda lokal utk sayuran, asinan atau acar biasanya dipetik 2-3 bln. sesudah tanam, mentimun hibrida dipanen 42 hari sesudah tanam Mentimun Suri dipanen sesudah masak.

Langkah Panen

Buah dipanen pada pagi hari sebelum saat jam 9. 00 dng langkah memotong tangkai buah dng pisau tajam.

Periode Panen

Mentimun sayur dipanen 5 - 10 hari sekali bergantung dari varitas serta ukuran/usia buah yg dikehendaki.

Powered by Blogger.