Pakan Murah Ternak Menggunakan Jerami Padi - BUDIDAYAKU

Header Ads

Pakan Murah Ternak Menggunakan Jerami Padi

Pakan Murah Ternak Menggunakan Jerami Padi

Pakan Murah Ternak Menggunakan Jerami Padi | Ragam Budidaya -Di lokasi sentra penghasil beras, kita sering melihat waktu musim panen tiba banyak tumpukan jerami padi yang dilewatkan tak digunakan. Sesaat beberapa petani punya kebiasaan membakar habis jerami padi yang ada, beberapa petani yang lain ada yang membenamkan kembali jerami-jerami padi ke tanah. Jerami padi yang melimpah sesungguhnya bisa pula kita pakai juga sebagai alternatif pakan murah untuk ternak yang kita pelihara. Tetapi apabila jerami padi diberikan pada ternak apa yang ada, ia mempunyai sebagian kekurangan, seperti : 
(i) kandungan protein kasarnya rendah, cuma seputar 4, 74% ; 
(ii) kurang disenangi ternak ; serta jerami padi tersedia banyak cuma waktu musim panen padi tiba.

Kelemahan-kelemahan yang ada pada jerami padi sesungguhnya bisa diatasi dengan kita lakukan fermentasi pada jerami padi itu. Fermentasi adalah satu sistem produksi daya dalam sel pada situasi anaerob (tanpa ada oksigen). Dapat pula disimpulkan fermentasi juga sebagai satu sistem perombakan bahan dari susunan keras dengan cara fisik, kimia, serta biologi, hingga bahan dari susunan yang komplek beralih jadi simpel. Mengakibatkan, daya cerna bahan itu jadi tambah baik.

Terkecuali menambah daya cerna, fermentasi juga ditujukan untuk : 
(i) perpanjang saat penyimpanan bahan pakan hingga ia dapat ada pada saat-saat kita kesusahan beroleh pakan hijauan ; 
(ii) mengatur perkembangan mikrobia ; 
(iii) menjaga atau mungkin melakukan perbaikan nilai gizi bahan pakan ; serta 
(iv) membuat keadaan yang kurang yang ideal untuk perubahan mikrobia yang bisa meracuni ternak (kontaminan).
Pakan Murah Ternak Menggunakan Jerami Padi

Sistem fermentasi jerami padi

Sistem fermentasi jerami padi bisa dikerjakan pada tempat terbuka, tetapi mesti terlindung dari terpaan hujan serta cahaya matahari segera. Untuk membuahkan 1 ton jerami padi fermentasi, kita membutuhkan beberapa bahan seperti berikut : 1 ton jerami padi fresh, probiotik 6 kg (dapat memakai Starbio, Bioplas atau mungkin Koenzym), Urea 6 kg, serta air seperlunya.

Sistem pelaksanaannya terdiri atas dua step, yakni : 
(i) step fermentatif serta 
(ii) step pengeringan dan penyimpanan. 

Pada step fermentatif, tumpuk jerami padi hingga ketebalan (tinggi) tumpukannya meraih lebih kurang 30 cm. Lalu semprot tumpukan jerami padi itu dengan air serta taburkanprobiotik serta urea seperlunya ke atas tumpukan itu. Setelah itu timbun lagi dengan tumpukan jerami padi setebal 30 cm. Ke atasnya kerjakan penyemprotan air serta penaburan probiotik serta urea. Sekian selanjutnya hingga sebagian tumpukan, dengan ketinggian dapat 2-3 mtr.. Diamkan tumpukan jerami dalam pada situasi seperti itu sepanjang 21 hari supaya sistem fermentasi bisa berjalan dengan baik.

Ciri sistem fermentasi berjalan dengan baik, diantaranya yaitu (i) jerami padi hasil fermentasi berbau agak harum ; (ii) warnanya kuning agak kecoklatan atau mungkin warna basic jerami masih tetap terlihat ; (iii) struktur jerami lemas atau mungkin tak kaku ; serta (iv) jerami padi tak jadi busuk serta tak berjamur.

Pada step pengeringan, sesudah tumpukan jerami alami sistem fermentasi sepanjang 21 hari, bongkar tumpukan jerami itu serta jemur dibawah sinar matahari. Sesudah kering, tumpuk kembali jerami padi yang sudah difermentasi tadi untuk disimpan serta setiap saat diberikan pada ternak.

Jerami padi fermentasi untuk pakan ternak

Juga sebagai pakan ternak, berikanlah jerami padi yang sudah difermentasi dalam bentuk aslinya, tak perlu dipadatkan atau mungkin dikerjakan pengepresan. Baiknya berikanlah jerami padi fermentasi pada ternak 2 kalisehari dengan jumlah pemberian sesuai dengan keadaan ternaknya. Untuk sapi usia 1-2 th. umpamanya, cukup berikanlah jerami padi fermentasi sejumlah 5 kg/ekor. Untuk sapi usia 3 th., berikanlah 8 kg/ekor, sedang untuk sapi usia 4 th. atau mungkin lebih, berikanlah sejumlah 9 kg/ekor.

Untuk melengkapi kandungan gizi pakan sapi yang tengah digemukkan, beri makanan penambahan untuk ternak, diantaranya berbentuk tongkol/biji jagung fermentasi sejumlah 1 kg, serta 4 kg bekatul. Apabila musim kemarau atau mungkin saat-saat dimana kita tak memiliki cukup persediaan pakan, maka jerami padi fermentasi dapat diberikan hingga batas 75%, sedang yang 25% berbentuk hijauan.

Untuk kambing atau mungkin domba, jerami padi fermentasi dapat diberikan dengan ukuran sejumlah 3-10% dari bobot badan ternak sehari-harinya. Untuk ternak itik, seseorang peternak itik Ayah Mahori di desa Mujur Lor, kecamatan Kroya, kabupaten Cilacap, sudah coba memberi jerami padi fermentasi juga sebagai pakan itiknya. Dengan langkah tersebut, cost pakan menyusut sebesar 25-30% dari mulanya. Disamping itu menurut peternak itu, perkembangan ternak itiknya sangatlah baik serta tak alami masalah sekalipun.
Powered by Blogger.